Para Guru Besar Universitas Djuanda (UNIDA) melaksanakan kegiatan Pengabdian Masyarakat di Kabupaten Sumedang dalam rangka Program Perguruan Tinggi Mandiri Gotong Royong Membangun Desa (PTMGRMD), Senin, 29 April 2024.

 

Program yang diinisiasi oleh Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah (LLDIKTI) Wilayah IV Jawa Barat dan Banten ini menjadi tonggak penting sebagai upaya memperkuat keterlibatan perguruan tinggi dalam memajukan masyarakat pedesaan.



 

Para Guru Besar UNIDA yang ikut serta antara lain Rektor Prof. Mohamad Ali Fulazzaky, Ph.D, Ketua Senat Akademik Prof. Dr. Ir. Dede Kardaya, M.Si, Wakil Rektor II Prof. Dr. Henny Nuraeny, SH., MH, serta Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Prof. Dr. Sri Harini, Dra., M.Si.

 

Sementara itu turut ikut mendampingi, Wakil Rektor III yang juga merupakan Ketua LPPM UNIDA Dr. Rasmitadila, ST., M.Pd, dan Kepala Biro Pengabdian UNIDA Danu Suryani, S.Sos., MH.



 

Dalam kesempatan ini, Rektor UNIDA Prof. Mohamad Ali Fulazzaky, Ph.D menegaskan komitmen UNIDA untuk berperan aktif dalam pembangunan pedesaan melalui sinergi dan kolaborasi yang berkelanjutan bagi kemajuan masyarakat. Hal ini dilakukan dengan mengangkat isu-isu permasalahan yang ada di setiap desa yang menjadi lokasi KKN.

 

“Masyarakat pedesaan harus menjadi fokus utama dalam upaya mencapai pembangunan yang berkelanjutan. Dengan kolaborasi antara universitas dan desa, kita dapat menciptakan perubahan yang signifikan untuk kesejahteraan bersama," tegas Prof. Mohamad Ali Fulazzaky, Ph.D.



 

Pada kesempatan ini juga dilakukan Monitoring dan Evaluasi terhadap mahasiswa yang sedang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik di berbagai desa di wilayah Sumedang.

 

Rektor UNIDA Prof. Mohamad Ali Fulazzaky, Ph.D selaku Ketua Tim Monitoring dan Evaluasi PTMGRMD, menyampaikan bahwa terdapat banyak poin positif yang dapat diambil dari partisipasi mahasiswa dalam pengabdian masyarakat ini.

 

"Program KKN ini akan dikonversi sebanyak 20 SKS dalam mata kuliah selama 4 bulan, dari perguruan tinggi yang berbeda tetapi di tempat ini menjadi satu kesatuan untuk saling sharing ide-ide dan beradaptasi dengan masyarakat,” ungkapnya pada saat memberikan sambutan.



 

Adapun perwakilan dari Kecamatan Surian, Kabupaten Sumedang, Maman, S.Sos mengapresiasi program yang dilaksanakan di wilayahnya tersebut. Salah satu program yang dijalankan adalah pencegahan stunting, dimana diharapkan melalui kegiatan ini dapat menciptakan generasi baru yang bebas dari stunting.

 

"Salah satu programnya adalah pencegahan stunting yang diharapkan dengan adanya pengabdian disini bayi-bayi yang lahir dan tumbuh di desa ini hasilnya new zero stunting," ujarnya.