Mahasiswa Fakultas Pertanian (FAPERTA) Universitas
Djuanda (UNIDA) yang tergabung dalam kelompok 3 kegiatan Kuliah Kerja Nyata
(KKN) sosialisasi kesehatan pada hewan ternak di Desa Tugujaya, Kecamatan
Cigombong pada (26/08/2022). Kegiatan ini dilakukan agar kesehatan ternak
sangat menentukan keberhasilan dalam suatu usaha peternakan. Sanitasi yang baik
dan benar sangat berdampak pada kesehatan hewan ternak oleh karena itu, menjaga
kesehatan ternak harus menjadi salah satu prioritas utama disamping kualitas
makanan ternak dan tata laksana yang memadai.
Pada saat observasi mahasiswa menemui permasalahan yang ada di desa Tugujaya yaitu masalah kebersihan kandang hewan ternak, ini juga termasuk salah satu Program Kerja Mahasiswa
Peternakan pada kegiatan sosialisasi kesehatan
pada hewan ternak kepada para pemilik ternak dan warga di Desa Tugujaya.
“Maksud dari
kegiatan kami ini yaitu untuk membantu Bapak Nanang dan warga yang memiliki
usaha ternak agar memahami betapa pentingnya menjaga kebersihan kandang, baik
kebersihan air yang digunakan, maupun
peralatan dan ternaknya. Sanitasi yang berhasil dengan baik secara
langsung akan memberikan dukungan terhadap peningkatan produksi dan mutu produk ternak masyarakat yang dihasilkan,”
jelas Bima Saputra mahasiswa FAPERTA UNIDA.
Kandang merupakan salah satu kebutuhan utama di dalam beternak.
Fungsinya cukup vital bagi pertumbuhan hewan peliharaan seperti kambing, sapi
dan ayam. Hal ini dikarenakan sebagian besar proses pemeliharaan berada di
dalam kandang. Pada pemeliharaan secara intensif, hewan peliharaan bahkan terus
menerus berada di dalam kandang. Kandang yang dibiarkan begitu saja tanpa diperhatikan kebersihannya,
tidak akan meghasilkan produk yang baik,
oleh karena itu perlu dilakukan sanitasi.
Sanitasi merupakan salah satu usaha dalam rangka membebaskan kandang
dari bibit-bibit penyakit maupun parasit lainnya dengan mengunakan obat-obatan
pengendali seperti desinfektan pada dosis yang dianjurkan. Tindakan ini harus
dilakukan secara rutin pada kandang yang akan ditempati oleh ternak. Jika
ternak mengalami sakit di kandang, maka harus dipilih jenis disinfektan pada dosis
yang lebih tinggi agar penyakit yang sama tidak menyerang pada hewan ternak
yang lain. Sanitasi dapat menjamin ternak lebih sehat sebab lingkungan yang
kotor dapat memancing timbulnya penyakit. Cara yang paling praktis bila
dilakukan dalam usaha sanitasi kandang biasanya dilakukan dengan pembersihan
kandang secara rutin dan desinfeksi menggunakan berbagai antiseptik dan
desinfektan.
Sebenarnya tindakan sanitasi tidak hanya berkaitan dengan desinfeksi
saja, namun ada banyak kegiatan lain yang merupakan sanitasi, seperti: sebelum
pekerja/tamu masuk ke dalam kandang mencuci tangan menggunakan sabun,
menggunakan baju khusus untuk bekerja, menggunakan alas kaki (sandal/sepatu
boots) khusus untuk masuk ke dalam kandang, dan celup alas kaki dalam
desinfektan (Antisep, Medisep). Hal-hal sederhana itu sebenarnya juga dapat
meminimalkan terjadinya penularan penyakit.
M. Anugerah Ramadhan selaku
mahasiswa FAPERTA UNIDA menyampaikan bahwasannya program ini
dijalankan guna adanya pencerahan bagi peternak tentang pentingnya menjaga
kebersihan bagi ternak.
"Kami di sini ingin membantu para
peternak pemula khususnya, untuk bersama-sama menjaga ternaknya dari timbulnya
penyakit yang disebabkan oleh kendang yang tidak bersih, atau sisa pakan yang
tidak dibersihkan juga bisa berakibat fatal pada kesehatan ternak karena mereka
makan di tempat yang sama, takutnya sisa pakan itu mengandung racun dan
sebagainya. Dilihat dari anakan domba yang sering melewati tempat pakan, bisa
saja domba itu membuang air pipisnya di atas pakan atau sisa pakan,” ujarnya.
Nanang selaku pemilik ternak merasa terbantu dengan diadakannya sanitasi kandang miliknya.
“Tidak hanya kandang domba saja yang disanitasi, tapi domba dan kandang ayam milik saya juga disanitasi oleh mahasiswa KKN ini, saya sangat terbantu dan berharap mahasiswa KKN tidak hanya di sini saja membantu warga, tapi di tempat lain maupun di daerahnya sendiri, mereka bisa menangani masalah-masalah ternak maupun yang lainnya jika selesai KKN nanti,” pungkasnya.