Dalam menyongsong perkembangan serta kemajuan Zaman Universitas Djuanda Bogor (UNIDA) melaksanakan kegiatan sarasehan dengan tema ?penyamaan persepsi memasuki Visi Universitas Djuanda Bogor 2020 menjadi Global University dan menyongsong Enterpreneural University 2035??yang bertempat di Aula Gedung C UNIDA (25/12). Jalannya sebuah organisasi merupakan hasil dari kesinergisan program kerja dan keterampilan sumber daya manusia yang menjadi motor penggerak dalam kemajuan organisasi. Universitas Djuanda Bogor sebagai Instansi pendidikan yang mengutamakan kualitas dalam setiap pembelajaran mengadakan kegiatan refleksi akhir tahun sebagai bentuk evaluasi dalam peningkatan kinerja, sarasehan merupakan sebuah sarana bersosialisasi dan interaksi dalam menjalin sebuah kedekatan dan menyamakan sebuah persepsi atau cara pandang.

Narasumber dalam kegiatan ini merupakan Majelis Tinggi UNIDA yang terdiri dari Chancellor UNIDA Dr. H. Martin Roestamy, SH.,MH. Ketua Umum Yayasan Pusat Studi dan Pengembangan Islam Amaliyah Indonesia Dr. (Cand) Hj. R. Siti Pupu Fauziah., M.Pd.I., M.Pd.I.,?Samsuri, SE., M.Si selaku Dewan Pengawas Universitas, Dr. Ir. Dede Kardaya., M.Si selaku Rektor UNIDA, dan Dr. Ir. Moh. Ali Fulazzaky, CES., DEA selaku Ketua Senat UNIDA. Dalam pelaksanaannya peserta sarasehan diberikan pemahaman serta bekal keilmuan yang meliputi materi pertama tentang ?Budaya Bertauhid dan 21 Karakter Bertauhid?, materi kedua ?Kepribadian Guru/Dosen sebagai Guru yang Patut Digugu dan Ditiru?, materi ketiga ?Memasuki Global University (Kaitan dengan Mutu dan Kesiapan APT) dan memasuki Enterpreneural University?, materi keempat ?Sinkronisasi Antar Perencanaan, Kerja dan Kinerja? dan materi terakhir ?Menjadi Intelektual dan Akademisi sebagai Pemain Global?.

Visi Universitas Djuanda menjadi Universitas Riset yang menyatu dalam tauhid dan diakui Dunia. Untuk menjadi World Class University banyak jalan yang bisa kita tempuh, salah satunya melalui Riset/Penelitian. Pada saat ini posisi penelitian Universitas Djuanda Bogor sudah masuk di Cluster 2 (dua), menduduki peringkat ke 66 dan diakui secara nasional. Jika kita ingin memasuki Cluster Internasional maka Cluster nasional harus terlewati.

Pentingnya meningkatkan kinerja berdasarkan indikator-indikator Kemenristekdikti yang sudah diadopsi oleh UNESCO secara internasional. Oleh karena itu, jika sudah melaksanakan kinerja sesuai dengan indikator-indikator nasional maka secara tidak langsung sudah dipertimbangkan secara internasional.

Dalam Sambutannya Rektor Universitas Djuanda Bogor Dr. Ir. Dede Kardaya., M.Si menjelaskan bahwa perlu adanya transformasi visi kampus. ?Dinamika permintaan dari masyarakat yang sangat pesat, mendorong UNIDA untuk melakukan transformasi dari riset menjadi enterpreneurial university. Adanya kegiatan yang inovatif menjadikan dasar untuk bekerjasama dengan perusahaan yang akan didatangi. Untuk menjadi enterpreneurial university juga, paradigma kita harus berubah. Business as usual menjadi Bussiness as the comp agar kita bisa bersaing secara global. Penyaaman persepsi dalam sarasehan kali ini, bagaimana cara dan mindset kita dengan memanfaatkan sumber daya yang ada untuk memasuki global university dan tentunya juga transformasi dari riset menjadi enterpreneurial university", ujarnya.

Enterpeneurial University mendidik mahasiswa untuk dapat bersaing dalam bisnis sejak awal mereka masuk universitas, sehingga diharapkan setelah lulus dari bangku kuliah mereka tidak kebingungan lagi untuk mencari pekerjaan bahkan mereka dituntut untuk dapat menciptakan peluang kerja bagi orang lain. ?Instrumen terkait dari pada pencapaian visi misi unida adalah 21 (dua puluh satu) karakter tauhid. Proses pembelajaran dapat disusun sedemikian rupa dan memasukkan 21 karakter tauhid dalam setiap proses pembuatan bahan ajar yang akan dibagikan kepada mahasiswa untuk mencapai global university pada tahun 2035 dalam karakter tauhid. Kita harus membangun mimpi sama-sama dan mewujudkannya dengan sama-sama juga?. Tutur Dr. H. Martin Roestamy, SH., MH selaku chancellor Universitas Djuanda Bogor dalam penjelasannya.

Dalam hal meningkatkan produktivitas sumber daya di tingkat universitas, pemerintah lebih mempercayakan pada lembaga-lembaga yang dianggap sebagai agen perubahan. Kita tidak akan bisa mengubah paradigma di masyarakat jika kita sendiri stop atau puas pada apa yang telah dicapai dan tidak pernah melakukan introspeksi diri dari karakter-karakter yang sudah kita miliki.

?Selain tadi yang dikatakan oleh Rektor mengenai bagaimana cara mencapai Global University.Kita juga harus konsen kita juga adalah pembinaan karakter untuk seluruh insan UNIDA. Perkembangan teknologi yang sangat pesat, jika tidak didukung dengan karakter yang baik maka akan menjadi sesuatu yang tidak ada manfaatnya. Kita tidak bisa melupakan karakter tauhid yang ingin kita tingkatkan, menyempurnakan akhlak akan jauh lebih sempurna jika kita dahulukan ketauhidan dalam karakter kita. Tingkatkan karakter tauhid dari dosen-dosen sehingga kita menjadi agen-agen perubahan untuk mahasiswa kita?. Ujar Dr. (Cand) Hj. R. Siti Pupu Fauziah., M.Pd.I., M.Pd.I. (DPHP)